Wednesday 30 January 2008

Anuar Zain

Ketulusan Hati

Cintaku tak berdusta
Tak mengenal ingkar
Tak kenal nestapa
Cintaku hanya indah
Hanya bahagia untuk selamanya
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimu
Kau dengarkan kasihku
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitishanya tulusnya hati
mencintaimu tak mengenal ragu
keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Cintaku tak berdusta
Tak mengenal ingkar
Tak kenal nestapa
Tak ada seribu janji
Hanya bahagia untuk selamanya
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimuKau dengarkan kasihku
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis hanya tulusnya hati
Mencintaimu tak mengenal ragu
Keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu
Apa yang kurasakan ini
Persembahan untuk dirimuKau dengarkan kasihku
hooooooo
Mencintaimu tak mengenal waktu
Tak mengenal puitis hanya tulusnya hati
Mencintaimu tak mengenal ragu
Keyakinan hatiku hanya untuk dirimu selalu



Lelaki Ini

Kasih, kenanganku
Ingatkah saat saat dulu
Kasih, apakah dirimu
Merasakan semua itu

Ke mana pun langkahku pergi
Ku masih melihat bayanganmu cintaku
Dan kemana pun arah anginku berlari
Hati ini masih kau miliki

Lelaki ini yang selalu mencintamu
Selalu, tanpa ragu
Lelaki ini yang selalu memuja
Hanya dirimu
Yang bertakhta dalam sanubariku
Sanubari ku
Aku yang mencintakan mu
Hanya dirimu…

Karena cintaku, tak berbatas waktu
Karena cintaku, tak mengenal jenuh hatimu
Hatimu…


Teman Terulung

Bila bertaut senyuman
Mata berlirikan
Memancarkan keluhuran
Cerah kesederhanaanmu
Seindah kejujuranmu

Detik seia sejiwa
Terungkap setia
Tiada upaya sepi
Mekar kudup penantianku
Hadirnya teman sejati

Melangkah kita menjejak mimpi
Bahagia berdiri dengan mu disisi
Harapan kita meniti hari
Sentiasa seiring

Paling agung teman terulung
Tenunan emas sayap hidupku
Tak inginku undur bertamu
Bertakhta teguh
Ke akhir waktu.


Perpisahan

Ku mengerti perpisahan ini
Bukan kerana kau membenci
Tapi kasih yang pernah ku beri
Tiada lagi bersama

Sering kala aku terlihatkan mu
Impian nan indah julang bahagia

Ku harungi hari demi hari
Bersama wajah tak mungkin akan kembali
Tapi hati masih tak terima
Ditinggalkan sengsara

Keraguan ini bukanlah padamu
Perasaan hati masih rindu
Kekalutan ini hanyalah untukku
Tercari-cari bayanganmu

Tak sanggup aku kehilangan
Kehilanganmu
Oh…oh…..
Yea…yea…..

Masih tercari-cari
Keraguan ini bukanlah padamu
Masih tercari-cari bayanganmu
Tak sanggup aku kehilanganmu

No comments: